Slide # 1

Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Senin, 26 Desember 2011

Kata Pengantar

Manusia adalah makhluk sosial yang tak dapat hidup sendirian, mereka selalu hidup berdampingan satu sama lain. Membutuhkan bantuan, dukungan, motivasi, saling mengisi, dan lain sebagainya. Dalam mencapai sebuah kesuksesan pun manusia tak luput dari hubungan sesamanya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah tindakan nyata untuk beerinteraksi dengan orang lain. Tiada hasil tanpa didahului sebuah tindakan.
Terkadang kita melihat seseorang merasa sulit bergaul dengan orang lain, namun terkadang pula kita melihat seseorang yang merasa mudah bergaul. Mereka ada yang merasa takut, tegang, atau greogi untuk menjalin suatu hubungsn dengan orang lain. Selain itu, hal yang menjadi masalah dalam berinteraksi dengan orang lain adalah metode atau caranya saat berkomunikasi/menjalin hubungan dengan orang lain.
Banyak dari mereka bingung, bagaimana caranya menjalin suatu hubungan dengan orang lain agar menjadi baik. Harapan mereka adalah dapat menjadi orang yang berpengaruh bagi orang lain agar tujuan-tujuan mereka dapat tercapai dengan lebih baik. Kebingungan atau ketakutan yang dirasakan oleh orang-orang tersebut dikarenakan mereka belum mengetahui cara atau metode yang benar untuk menjalin suatu hubungan dengan orang lain.

MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
1.       Atur kontak mata.
Hal yang dilakukan seseorang pembicara yang baik adalah menatap lawan bicara dan mengambil jeda untuk memulai sebuah pembicaraan. Ini merupakan salah satu  cara yang memmbantu untuk menciptakan kesan yang baik pada lawan bicara. Usahakan mempertahankan kontak mata sepanjang pembicaraan, agar lawan bicara kita tak merasa diabaikan.

2.       Ekspresi wajah
Wajah merupakan  kepribadian individual. Ekspresi wajah mengunkapkan pikiran yang sedang melntas pada seseorang. Misalnya : sebuah senyum mengungkap keramah-tamahan  dan kasih sayang; mengangkat alis mata menunjukan ekspresi heran. Jadi saat melakukan komunikasi tunjukan ekspresi bahwa kita tertarik dengan bahan pembicaraan.

3.       Postur tubuh
Setiap gerak gerik tubuh saat berbicara mesti dikoordinasikan dengan kekuatan meyakinkan dari diri kita. Mereka bisa jadi semacam tambahan untuk cara efektif yang dapat ditangkap secara visual dari pada secara verbal. Misalnya : menundukan kepala menunjukan akhir pertayaan; terlalu sering  menggerakan bagian tubuh menggunkapkan sedang bergegas atau kebinggungan. Untuk itu perhatikan gerak-gerik kita saat melakukan komunikasi dengan lawan bicara.

4.       Selera berbusana
Busana memiliki tugas penting dalam menimbulkan kesan. Orang yang berbusana sesuai dengan struktur tubuh mereka nampak lebih menarik.  Penampilan fisik seseorang dan busana yang dikenakan membuat dampak pasti pada proses komunikasi. Jika kita perhatikan bagaimana cara berbusana, hal itu akan memperbaiki kemampuan komunikasi kita.

5.       Respect
Yaitu sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai sangat penting dalam kita berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting.

6.       Empathy
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu syarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti dulu sebelum didengarkan atau dimengerti orang lain. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita kerjasama atau sinergi dengan orang lain. Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat  menyampaikan pesan  (massege) dengan cara yang memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya. Rasa empat menimbulkan respek atau penghargaan. Jadi, sebelum kita membangun komunikasi  atau mengirimkan pesan, kita perlu mengerti dan memahami dengan empati calaon penerima pesan kita. Sehinggga pesan kita dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolkan dari penerima.

7.       Audible
Makna dari audible antara lain : dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati  kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampikan dapat diterima penerima pesan. Pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Dalam komunikasi personal hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.

8.       Clarity
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interprestasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan dapak yang tidak sederhana. Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparan dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan) sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan.

9.       Humble
Sikap rendah hati. Sikap membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki, misalnya : sikap penuh melayani, sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentlah sesuai dengan Etika yang berlaku didunia maya :D