APK == Android Package, kyk IPA di iPhone (buat pngguna iPhone), SISdi Symbian s60 (ga tau sih skrg masih sis ap ngga), atau JAR di BB(buat pengguna BB) dan java based devices lainnya.. intinya, file2 dgnekstensi .apk bisa digunakan untuk menginstall aplikasi di androiddevice..
BRICK(ed) == kondisi dmana device sudah tidak bisa di-recover,sehingga bisa dianggap seperti batu-bata (brick) yg dapat digunakanuntuk ngelempar anjing (kalau dbutuhkan)..
adb = command buat ngejembatani perintah di android lewat pc..klo adb shell termasuk bagiannya..extensi command adb ada banyak bro, seperti adb push, adb pull, adb install dll...syarat adb bisa jalan = driver adb mesti sdh terpasang di pc...biasanya di device manager (windows) akan terlihat andoid adb composite device, driver adb biasanya dari vendor pembuat devicenya..klo nexus, htc magic, dream bisa pakai driver bawaan usb...kalo motorola milestone bisa dari cd bawaannya atau pakai motorola software update...
adb.exe = bisa di ambil dari sdk (dah include didlm android sdk)..ada di folder tools, untuk mengetahui fungsi command adb bisa dgn mengetik "adb help"
adb shell logcat = buat mengetahui proses yg terjadi diandroid, berguna banget saat experiment flashing rom...
IMAP = Internet Message Access Protocol, salah satu protocol untuk retreive email selain POP3
POP3 = Post Office Protocol 3, salah satu protocol TCP/IP port 110 dalam menarik email
Widget = salah satu aplikasi yang GUI nya lebih bersifat interaktif
GUI = Graphical User Interface , interface aplikasi yang lebih bersifat graphic (gambar ? )
GMS = Google Market Services, tempat download nya aplikasi2 di Android (kayak apps store di iphone, appworld di BB)
Root = super user di salah OS (dalam hal ini Android)
nge-root = proses untuk merubah privilage dari user biasa jadi root
Apps2SD = Proses memindahkan/menyimpan aplikasi ke SDcard selain ke
memori internal,
AOSP = Android Open Source Project,
Boot = Proses menghidupkan handheld,
Bootloader = gabungan SPL dan IPL yg menjadi dasar dr sebuah device,
Bootloader Mode - FASTBOOT load = Tombol Camera + Power, pada mode
boot ini, kita bisa meng-install image sebuah sistem yang ada/ditaruh
di SDcard dengan menekan tombol Power lagi,
Cache2SD = Proses memindahkan/menyimpan Cache dari ROM ke SDcard,
Diagnostic Mode = Tombol Capture + Power. mode boot untuk test ( pake
tombol volume untuk pilih item ),
Normal Mode : cara normal menghidupkan handheld,
OTA : Over The Air, suatu metode pengiriminan data, biasanya istilah
dipake pd aktifitas meng-update (istilah lainna mgkn download),
Recovery Mode : Tombol Home + Power, pada mode boot ini, kita bisa
membuka shell..mem-flash image..bikin Backup maupun Restore. Teken
Safe Mode : Tombol Menu + Power, boot handheld secara normal tetapi
tanpa registrasi dengan Google, makana aplikasi2 yg berhubungan
denganna gk bakalan berfungsi ( Map, Gmail account, Market, dll)
Firmware/ROM
Kumpulan semua software, system, driver dan file boot yang dibutuhkan untuk menjalankan OS android
Flash/Flashing
Metode yang dilakukan untuk upgrade ROM Firmware..
Kernel
Pengelolaan semua system driver dan sistem I / O, sehingga mereka dapat berinteraksi satu sama lain.
Multitouch
Sebuah fitur touchscreen yang memungkinkan layar dapat menangkap lebih dari satu input sentuhan.
Brick
Kondisi dimana Device android tidak dapat digunakan lagi, akibat kesalahan ketika flashing Firmware atau karena kerusakan fisik
ext2
filesystem yang digunakan oleh Linux Kernel, itu seperti FAT, FAT32 di windows
Beta
Sebuah versi percobaan, yang berarti INI BELUM SEMPURNA
Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini susunan dari lapisan – lapisan tersebut jika di lihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas:
-
Linux Kernel
Tumpukan paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem Android, yang mencakup memory management, security setting, power management, dan beberapa driver hardware.
Kernel berperan sebaagai abstraction layer antara hardware dan keseluruhan software.
Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan kamera. Kernel Android terdapat driver kamera yang memungkinkan pengguna mengirimkan perintah kepada hardware kamera.
-
Android Runtime
Lapisan setelah Kernel Linux adalah Android Runtime. Android Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine.
Core Libraries mencakup serangkaian inti library Java, artinya Android menyertakan satu set library-library dasar yang menyediakan sebagian besar fungsi-fungsi yang ada pada library-library dasar bahasa pemrograman Java.
Dalvik adalah Java Virtual Machine yang memberi kekuatan pada sistem Android. Dalvik VM ini di optimalkan untuk telepon seluler.
Setiap aplikasi yang berjalan pada Android berjalan pada processnya sendiri, dengan instance dari Dalvik Virtual Machine. Dalvik telah dibuat sehingga sebuah piranti yang memakainya dapat menjalankan multi Virtual Machine dengan efisien. Dalvik VM dapat mengeksekusi file dengan format Dalvik Executable (.dex) yang telah dioptimasi untuk menggunakan minimal memory footprint. Virtual Machine ini register-based, dan menjalankan class-class yang dicompile menggunakan compiler Java yang kemudian ditransformasi menjadi format .dex menggunakan "dx" tool yang telah disertakan.
Dalvik Virtual Machine (VM) menggunakan kernel Linux untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti threading dan low-level memory management.
-
Libraries
Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime adalah Libraries. Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programmer melewati Android application framework. Sebagai contoh Android mendukung pemutaran format audio, video, dan gambar.
Berikut ini beberapa core library tersebut :
-
System C library
diturunkan dari implementasi standard C system library (libc) milik BSD, dioptimasi untuk piranti embedded berbasis Linux
-
Media Libraries
berdasarkan PacketVideo's OpenCORE; library-library ini mendukun playback dan recording dari berbadai format audio and video populer, meliputi MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, and PNG
-
Surface Manager
mengatur akses pada display dan lapisan composites 2D and 3D graphic dari berbagai aplikasi
-
LibWebCore
web browser engine modern yang mensupport Android browser maupun embeddable web view
-
SGL
the underlying 2D graphics engine
-
3D libraries
implementasi berdasarkan OpenGL ES 1.0 APIs; library ini menggunakan hardware 3D acceleration dan highly optimized 3D software rasterizer
-
FreeType
bitmap dan vector font rendering
-
SQLite
relational database engine yang powerful dan ringan tersedia untuk semua aplikasi
-
Application Framework
Lapisan selanjutnya adalah application framework, yang mencakup program untuk mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone. Application Framework merupakan serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar - proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang aplikasi memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks.
Programmer mendapatkan akses penuh untuk memanfaatkan API-API (Android Protocol Interface) yang juga digunakan core applications. Arsitektur aplikasi didesain untuk menyederhanakan pemakaian kembali komponen-komponen, setiap aplikasi dapat menunjukkan kemampuannya dan aplikasi lain dapat memakai kemampuan tersebut. Mekanisme yang sama memungkinkan pengguna mengganti komponen-komponen yang dikehendaki.
Di dalam semua aplikasi terdapat servis dan sistem yang meliputi :
- Satu set Views yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi meliputi lists, grids, text boxes, buttons, dan embeddable web browser
- Content Providers yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari aplikasi lain (misalnya Contacts), atau untuk membagi data yang dimilikinya.
- Resource Manager, menyediakan akses ke non-code resources misalnya localized strings, graphics, dan layout files
- Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan custom alerts pada the status bar
- Activity Manager yang memanage life cycle of dari aplikasi dan menyediakan common navigation backstack
-
Application
Di lapisan teratas bercokol aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah anda menemukan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi-fungsi dasar tersebut melalui user interface.
-
Activities
yaitu ketika sebuah aplikasi memunculkan screen di layar. Sebagai contoh, sebuah aplikasi GPS mempunyai screen peta dasar, screen rencana perjalanan, dan screen rute di atasnya. Ketiga penampakan screen ini disebut activities.
-
Intents
yaitu mekanisme perpindahan dari suatu activity ke activity lainnya. Sebagai contoh ketika merencanakan perjalanan pada aplikasi GPS, intent akan menginterpretasi input dan mengaktifkan screen rute di atas screen peta.
-
Services
yaitu serupa dengan service di PC dan server, program yang berjalan di belakang layar, tanpa interferensi dari pengguna.
-
Content Provider
yaitu mekanisme yang memungkinkan sebuah aplikasi berbagi informasi dengan aplikasi lainnya.
-
Application framework
mendukung pemakaian komponen-komponen yang mudah diganti dan digunakan kembali.
-
Dalvik virtual machine
dioptimasi untuk piranti mobile
-
Integrated browser
dibangun dari engine browser open source WebKit
-
Optimized graphics
didukung oleh custom 2D graphics library; 3D graphics dibangun berdasarkan OpenGL ES 1.0 specification (dukungan hardware acceleration optional)
-
SQLite
untuk penyimpanan database terstruktur
-
Media support
untuk mendukung berbagai audio, video, dan still image formats (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
- GSM Telephony
- Bluetooth, EDGE, 3G, and WiFi
- Camera, GPS, compass, and accelerometer
-
Rich development environment
meliputi device emulator, tools untuk debugging, memory dan performance profiling, dan plugin untuk Eclipse IDE